Judul: Nalar Kritis Keberagamaan: Menguatkan Ruh dan Hakikat Agama; Penulis: Abid Rohmanu, Aksin Wijaya, Lukman Santoso Az, Murdianto An Nawie, dan Sutejo; Penerbit: Ircisod Yogyakarta; ISBN: 9786236699584; Tahun Terbit; 2021.
Buku ini menggambarkan era pascakebenaran yang berpengaruh terhadap penurunan nilai informasi dan pengetahuan keagamaan.
Tren ideologisasi politik dan kemajuan teknologi informasi yang disruptif mengubah agama menjadi komoditas dan alat untuk kepentingan partisan.
Banyak orang lebih tertarik pada pengetahuan keagamaan instan dan simplistik daripada yang mendalam. Kurangnya literasi media masyarakat, kebenaran seringkali terkikis.
Buku ini menekankan pentingnya membaca dan menulis agar manusia memiliki pemahaman agama yang kritis dan visioner, mencegah penyalahgunaan makna agama yang bertentangan dengan hakikatnya. Al-Qur’an sendiri telah memberikan perintah baca-tulis untuk mengembangkan nalar kritis.
Kelebihan buku ini terletak pada penggalian isu-isu keberagamaan secara mendalam, mengajak pembaca berpikir kritis, dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang agama. Buku ini relevan bagi siapa pun yang ingin memahami agama dengan lebih baik dan mengembangkan nalar kritisnya.
Discover more from Akademika
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
